Friday, February 08, 2013

Sarief in SMAN 1 Suoh

Sarief in SMAN 1 Suoh
Sarief in SMAN 1 Suoh
Sarief in SMAN 1 Suoh
Sarief in SMAN 1 Suoh

Syarief with friends in UM

Syarief with friends in UM
Syarief with friends in UM
Syarief with friends in UM
Syarief with friends in UM

Syarief with grey t-shirt on Maringgai harbour

Syarief with grey t-shirt on Maringgai harbour
Syarief with grey t-shirt on Maringgai harbour
Syarief with grey t-shirt on Maringgai harbour
Syarief with grey t-shirt on Maringgai harbour

Syarief newest model with black coat

Syarief newest model with black coat
Syarief newest model with black coat
Syarief newest model with black coat
Syarief newest model with edit

Tuesday, February 05, 2013

Chord Republik - Sandiwara cinta

Chord Republik - Sandiwara cinta Intro : C D G Am C D G Bm Em Aku tahu ini semua tak adil D Am C D Aku tahu ini sudah terjadi Bm G Bm Em Mau bilang apa aku pun tak sanggup Bm C D Air matapun tak lagi mau menetes G D Bm Em Alasan yang seringkali ku dengar C Am C D Alasan yang seringkali kau ucap Bm G Bm Em Kau dengannya seakan ku tak tahu Bm Am C D G Sandiwara apa yang tlah kau lakukan, kepadaku basic-chord.blogspot.com C D G Jujurlah sayang aku tak mengapa B D G Biar semua jelas tak berbeda C D Em Jika nanti aku yang harus pergi C Am D G D Ku terima walau sakit hati G D E Mungkin ini jalan yang engkau mau Am G D Mungkin ini jalan yang kau inginkan Bm G Bm Em Kau dengannya seakan ku tak tahu Bm C D Am-Bm D Sandiwara apa, ceritanya apa, aku tahu C D G Jujurlah sayang aku tak mengapa B D G Biar semua jelas tak berbeda C D Em Jika nanti aku yang harus pergi C Am D G Ku terima walau sakit hati basic-chord.blogspot.com Int : C D G Am D G C D G Jujurlah sayang aku tak mengapa Am D G Biar semua jelas tak berbeda Am-C D Em Jika nanti aku yang harus pergi Am D G Ku terima walau sakit hati C D G Ku terima walau sakit, hati

CONTOH BLOG: Iklan: Orang Hilang

CONTOH BLOG: Iklan: Orang Hilang

Kesehatan cara Adab Buang Air Ala Rosululloh Shollallohu 'Alaihi Wassalam

Kesehatan cara Adab Buang Air Ala Rosululloh Shollallohu 'Alaihi Wassalam
Category: Artikel Islami Adab Buang Air sesuai Sunnah Rasulullah saw Islam adalah agama yang mengatur semua aspek kehidupan manusia tanpa terkecuali, sehingga seorang akan merasa kagum dan bergemah dalam hatinya ketika melihat keindahan dan kerapian yang diajarkan oleh Islam. Islam mengajarkan kaum muslimin hidup di atas kesucian, tidak seperti opini yang dituduhkan oleh orang-orang kafir dan munafik di zaman sekarang, bahwa Islam itu jorok, kotor dan tidak menjaga kebersihan. Untuk menyangga tuduhan itu buletin GMI Mojokerto membuat makalah tentang “Adab-adab Buang Air Sesuai Sunnah Rasulullah saw”. Dari sini kita akan melihat keindahan Syari’ah Islam yang maha lengkap ini. Di antara adab-adab buang air yaitu: Ø Menjauh Dan Menutup Aurat Dari Manusia عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَكَانَ إِذَا ذَهَبَ الْمَذْهَبَ أَبْعَدَ Dari Al-Mughirah bin Syu’bah bahwasanya: ”Nabi saw apabila pergi ke tempat pembuangan air,maka beliau menjauh”. [HR. Abu Dawud: 1/ ­3,An-Nasa’iy: 1/34, dan Ibnu Majah: 1/397. Dishohihkan Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami’: 4724] Ø Tidak Buang Air Pada GenanganAir وَعَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ { أَنَّهُ نَهَى أَنْ يُبَالَفِي الْمَاءِ الرَّاكِدِ } . رَوَاهُ أَحْمَدُ وَمُسْلِمٌ وَالنَّسَائِيُّ ­ وَابْنُ مَاجَهْ Dan dari Jabir dari Nabi saw:”Bahwasanya beliau melarang kencing pada air yang tergenang”. [HR. Ahmad, Muslim, Nasa’ie dan Ibnu Majah] Ø Berdo’a Sebelum Masuk ke Tempat Pembuangan Air عَنْ أَنَسِ بْن مَالِكٍ قَالَ : { كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا دَخَلَ الْخَلَاءَ قَالَ : اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ } رَوَاهُ الْجَمَاعَةُ Anas ra berkata, “Dulu Rasulullah saw jika hendak masuk ke tempat pembuangan air, maka beliau berkata (berdo’a) :”Allahumma inniy audzubika minal khubtsi wal khobaaits” (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari para setan laki-laki, dan perempuan). [HR Jama’ah] Doa ini dibaca ketika hendak masuk khola’ (tempat buang air, kamar mandi/WC) sebagaimana yang dijelaskan oleh Bukhori dalam kitab Adabul Mufrod, dia berdalil dengan hadits Anas bahwa: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا أَرَادَ أَنْ يَدْخُلَ الْخَلَاءَ قَالَ :…… “Adalah Nabi saw apabila hendak masuk khola’ (tempat buang air) beliau berdoa:……” Dan pendapat ini yang dipakai oleh kebanyakan ulama’. [Nailul Author:1/183] Ø Tidak Menghadap Ke Arah KiblatAtau Membelakanginya وَعَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ ­ عَنْ النَّبِيِّ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إذَا أَتَيْتُمُ الْغَائِطَ فَلَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلَا تَسْتَدْبِرُوهَ ­ا وَلَكِنْ شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا. رواه البخاري Dan dari Abu Ayub al-Anshori, dariNabi saw beliau bersabda : “Jika kalian mendatangi tempat pembuangan air (untuk buang air), maka janganlah menghadap kiblat, dan jangan pula membelakanginya ­ saat kencing, maupun berak”. [HR. Bukhori: 380] Namun hadits ini berlaku apabila tempat buang air itu tidak ada satrah atau tabir untuk pelindung diri dari manusia, apabila ada tabir atau tutup untuk melindungi diri dari manusiamaka tidak mengapa menghadap kiblat, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra: رَقِيتُ يَوْمًا عَلَى بَيْتِ حَفْصَةَ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ عَلَى حَاجَتِهِ مُسْتَقْبِلَ الشَّامِ مُسْتَدْبِرَ الْكَعْبَةِ .رَوَاهُ الْجَمَاعَة “Aku menginap semalam di rumah Khafsho, maka aku melihat Nabi saw pada hajatnya menghadap ke arah Syam dan membelakangi Ka’bah[1]”. [telah meriwayatkannya ­ Jama’ah: 1/204] Ø Menjaga Badan Dan Pakaian Dari Najis Tinja Dan Kencing عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى قَبْرَيْنِ فَقَالَ أَمَا إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنْ بَوْلِهِ Dari Ibnu Abbas dia berkata, Rasulullah saw pernah melewati dua kuburan seraya bersabda: “Sesungguhnya kedua (penghuni)nya disiksa, sedang ia tak disiksa karena perkara besar(menurut sangkaanya). Bahkan itu (sebenarnya) adalah perkara besar. Adapun salah satu diantaranya, ia melakukan adu domba. Adapun yang kedua, ia tidak berlindung dari (percikan) kencingnya”. [HR. Muslim: 2/147/439] Oleh karena itu jangan sampai perkara yang kelihatannya sepeleini bisa menyebabkan kita mendapat siksa kubur, namun sangat menyedihkan hingga pada hari ini masih banyak saudara-saudara ­ kita yang menyepelekanhal ini. Ø Tidak Istinja’ (Cebok) Dengan Tangan Kanan عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَتْ يَدُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْيُمْنَى لِطُهُورِهِ وَطَعَامِهِ وَكَانَتْ يَدُهُ الْيُسْرَى لِخَلَائِهِ وَمَاكَانَ مِنْ أَذًى Dari ‘Aisyah dia berkata: “Adalah tangan kanan Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- untuk wudhunya dan makannya; tangan kirinya untuk cebok, dan sesuatu yang kotor”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya: 1/50] Jadi tangan kanan digunakan untuk sesuatu yang baik seperti makan dan minum dan tangan kiriuntuk cebok dan sesuatu yang bersifat kotor. Tidak seperti orang yang jahil, mereka makan dan minum dengan tangan kiri dan bercebok dengan tangan kanan. Ø Beristinja’ (Cebok) Dengan Air عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْخُلُ الْخَلَاءَ فَأَحْمِلُ أَنَا وَغُلَامٌ نَحْوِي إدَاوَةً مِنْ مَاءٍ وَعَنَزَةً فَيَسْتَنْجِي بِالْمَاءِ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ Dari Anas bin Malik dia berkata, “Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- pernah memasuki tempat pembuangan air. Maka aku pun dan seorang bocah sebaya denganku datang membawa seember air dan tombak kecil, lalu beliau pun ber-istinja’ (cebok) dengan air”. [HR Bukhori dan Muslim] Akan tetapi jika tidak mendapati air maka diperbolehkan menggunakan tiga buah batu atau yang lainnya sebagaimana hadits dari ‘Aisyah: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إذَا ذَهَبَ أَحَدُكُمْإلَى الْغَائِطِ فَلْيَسْتَطِبْ بِثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ فَإِنَّهَا تَجْزِي عَنْهُ.رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالنَّسَائِيُّ ­ وَأَبُو دَاوُدوَالدَّارَقُطْن ­ِيّ وَقَالَ : إسْنَادُهُ صَحِيحٌ حَسَنٌ Bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Jika seorang diantara kalian pergi buang air, maka hendaknya ia membawa tiga batuyang dipakai untuk istinja’, karena (tiga) batu tersebut mencukupi baginya (untuk cebok)”. [HR. Ahmad, Nasa’ie, Abu Dawud, Ad-Daraqutniy dan dia mengatakan hadits ini shohih hasan] Namun ada benda-benda yang dilarang oleh Rasulullah saw untukdigunakan bercebok yaitu tulang dan kotoran binatang. لَا تَسْتَنْجُوا بِالرَّوْثِ وَلَا بِالْعِظَامِ فَإِنَّهُ زَادُ إِخْوَانِكُمْ مِنْ الْجِنِّ “Janganlah beristinja’ (cebok) dengan menggunakan kotoran binatang, dan tulang-belulang ­, karena itu adalah makanan saudara-saudara ­ kalian dari kalangan jin”. [HR. At-Tirmidzi] Ø Membersihkan Tangan Seusai Istinja’ (bercebok) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَىالْخَلَاءَ أَتَيْتُهُ بِمَاءٍ فِي تَوْرٍ أَوْ رَكْوَةٍ فَاسْتَنْجَى قَالَ أَبُو دَاوُد فِي حَدِيثِ وَكِيعٍ ثُمَّ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى الْأَرْضِ ثُمَّ أَتَيْتُهُ بِإِنَاءٍ آخَرَ فَتَوَضَّأَ Dan dari Abu Hurairah, adalah Nabi saw jika mau buang air, maka aku bawakan air dalam bejana atau timba kecil. Lalu beliau beristinja’, kemudian menggosokkan tangannya pada tanah. Lalu aku bawakan bejana lain, kemudian beliau berwudhu’”. [HR. Abu Dawud : 41] Membersihkan tangan seusai istinjak (bercebok) ini tidak harusdengan tanah, apabila ada sesuatu yang bisa untuk penggantinya sebagai penghilang bau seperti sabun atau semisalnya maka tidak mengapa. Wallahu a’lam Ø Berdoa Ketika Keluar Dari WC وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذَا خَرَجَ مِنْ الْخَلَاءِ قَالَ :” غُفْرَانَكَ” . رَوَاهُ الْخَمْسَةُ إلَّا النَّسَائِيّ Dan dari ‘Aisyah ra berkata: adalah Nabi saw Jika keluar dari WC, maka beliau berdo’a, “GHUFROONAKA” (Aku memohon ampunan-Mu). [HR. Imam Lima kecuali Nasa’ie, Nailul Author: 1/185] Demikian aturan-aturan dalam Islam dalam masalah buang air, semoga buletin ini bermanfaat bagi para pembaca dan semoga dalam penulisan ini hanya semata-mata diniatkan untuk mencari ridho Allah Ta’lah. Amien الحمد لله ربّ العالمين [1] Saat itu tempat pembuangan airnya menggunakan tabir. Semoga Bermanfaat

Syarief

Syarief, ini adalah sarief dan foto-fotonya sarief,Syarief, ini adalah sarief dan foto-fotonya sarief
Syarief, ini adalah sarief dan foto-fotonya sarief
Syarief, ini adalah sarief dan foto-fotonya sarief,Syarief, ini adalah sarief dan foto-fotonya sarief
Syarief, ini adalah sarief dan foto-fotonya sarief,Syarief, ini adalah sarief dan foto-fotonya sarief

Monday, February 04, 2013

iklan

iklan

Definisi atau pengertian iklan menurut KBBI adalah “berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.” Dari definisi diatas, terdapat beberapa komponen utama dalam sebuah iklan yakni “mendorong dan membujuk”. Dengan kata lain, sebuah iklan harus memiliki sifat persuasi.
pengertian iklan

Komponen lain dari sebuah iklan adalah adanya barang atau jasa yang ditawarkan. Di era sekarang ini, pengertian iklan menjadi diperluas lagi bukan hanya barang dan jasa yang ditawarkan, namun juga kondisi tertentu. Kita mengenal adanya istilah “iklan layanan masyarakat”. Dalam sebuah iklan layanan masyarakat, isi iklan tidak membujuk seseorang untuk membeli barang atau jasa tertentu. Iklan layanan masyarakat menawarkan suatu kondisi ideal atau sebuah kondisi yang lebih baik dalam sebuah masyarakat.
Salah satu iklan layanan masyarakat yang paling terkenal adalah iklan anti narkoba. Dalam iklan anti narkoba, pembaca iklan tidak disuruh, dibujuk atau didorong untuk membali narkoba. Namun sebaliknya, dalam sebuah iklan anti narkoba pembaca didorong untuk TIDAK membeli, mengkonsumsi atau bahkan mendekati narkoba. Di sini terlihat dengan jelas bahwa bukan barang atau jasa yang ditawarkan, melainkan sebuah tercapainya kondisi sebuah masyarakat yang bebas dari narkoba.
Semoga ulasan singkat mengenai pengertian iklan diatas, dapat membantu anda.

Syarief waktu KKl di Bali

Syarief beserta foto-fotonya di dreamland beac bali island, nah waktu itu ia waktu KKl di Bali
Syarief beserta foto-fotonya di dreamland beac bali island, nah waktu itu ia waktu KKl di BaliSyarief waktu KKl di Bali
Syarief waktu KKl di Bali dan Syarief beserta foto-fotonya di dreamland beac bali island, nah waktu itu ia waktu KKl di Bali
Syarief waktu KKl di Bali dan Syarief beserta foto-fotonya di dreamland beac bali island, nah waktu itu ia waktu KKl di Bali

evaluasi pembelajaran sarief

Evaluasi Proses Pembelajaran. by

Utopia Hujan G C Rinai hujan basahi aku Am D Temani sepi yang mengendap G C Kala aku mengingatmu Am D Dan semua saat manis itu G Am Em C Em C G Am Em C D G G C Segala seperti mimpi Am D Kujalani hidup sendiri G C Andai waktu berganti Am D G Aku tetap tak kan berubah [chorus2] Am D Aku selalu bahagia Bm Saat hujan turun Em Karna aku dapat mengenangmu Am D Untukku sendiri oohh [intro] G Am Em C D G G C Selalu ada cerita Am D Tersimpan di hatiku G Tentang kau dan hujan C Tentang cinta kita Am D G Yang mengalir seperti air [chorus2] Am D Aku bisa tersenyum Bm Sepanjang hari Em Am Karna hujan pernah menahanmu di sini Cm Untukku [interlude] G Em Bm D 2x Am D

Entri Populer